BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Inovasi
adalah sebuah ide, gagasan atau prakteki yang dianggap baru oleh individu atau
kelompok dalam sistem sosial. Sebuah inovasi sangatlah dibutuhan untk mengatasi
masalah karena pada hakekatnya inovasi dibuat untuk mengatsi masalah.
Facebuk
merupakan jejaring sosial yang sangat populer sekarang-sekarang ini. Salah satu
manfaat menggunakan facebok untuk dunia pendidikan adalah dapat mendiskusikan
suatu masalah dalam konteks pendidikan atau pembelajaran ke daam suatu forum di
facebok. Karena facebok mempunyai kelebihan dimana dapat diakses dimana saja
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu serta masyrakat sudah sangat akrab sekali
dengan kata facebook.
Dengan
begitu saya akan mengambil topik forum
diskusi belajar melalui facebook, dimana mahasiswa TP 2010 sebagai peserta didik dalam forum
diskusi.
Rumusan Masalah
Berapakah responden (mahasiswa TP) yang
menjawab YES, NO, atau YES dan NO?
Tujuan
untuk mengetahui tingkat keaktifan mahasiswa
TP 2010 reguler yang menjawab YES, NO, atau YES dan NO.
BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Survei
Berdasarkan
forum diskusi facebook mata kuliah difusi inovasi pendidikan, tingkat keaktifan
mahasiswa TP 2010 reguler yang menjawab YES, NO, atau YES dan NO. Keaktifan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil survei diatas, mahasiswa TP
2010 reguler mempunyai tingkat keaktifan yang tinggi dalam menjawab YES, NO
atau YES dan NO. Sehingga forum diskusi sangat bermanfaat untuk pencarian
inforamsai sebelum mata kuliah tatap muka dibuka.
Kajian Teori
Sementara itu, Nicholas (1993: 4) memberikan perbedaan antara inovasi
dengan perubahan: “Perubahan mengacu pada kelangsungan penilaian, penafsiran
dan pengharapan kembali dalam perbaikan pelaksanaan pendidikan yang ada, yang
dianggap sebagai bagian aktivitas yang biasa. Sedangkan inovasi adalah mengacu
kepada ide, objek atau praktik sesuatu yang baru oleh seseorang atau sekelompok
orang yang bermaksud untuk memperbaiki tujuan yang diharapkan”. Sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud inovasi adalah “pemasukan atau
pengenalan hal-hal yang baru; penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)” (Depdikbud,
1990: 333).
Lebih lanjut Rogers (1983 : 12-16)
mengemukakan karakteristik yang dikandung oleh suatu inovasi mencakup :
a. Adanya keunggulan
relatif ; sejauh mana inovasi dianggap lebih baik dari gagasan sebelumnya.
Biasanya tolok ukurnya adalah faktor ekonomi, sosial, kepuasan, dan kenyamanan.
b. Kesesuaian ; merujuk kepada bagaimana suatu
inovasi dipandang konsisten dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman yang lalu,
dan sejauh mana dapat mengatasi kebutuhan calon penerima (adopter)
c. Kompleksitas ; hal
kompleksitas ini berkenaan dengan tingkat kesulitan suatu inovasi untuk
dilaksanakan dibandingkan dengan kegunaannya. Apakah inovasi tersebut
gagasannya sederhana atau sulit untuk dipahami, dan apakah tingkat kesulitan
tersebut seimbang dengan kegunaannya.
d. Trialabilitas ;
aspek ini berkaitan dengan bagaimana tingkat ketercobaannya. Apakah inovasi
tersebut mudah untuk diujicobakan.
e. Observabilitas ;
merujuk kepada bagaimana manfaat (hasil) inovasi dapat dilihat oleh masyarakat
terutama masyarakat sasaran.
Berdasarkan batasan dan
penjelasan Rogers tersebut, dapat dikatakan bahwa munculnya inovasi karena ada
permasalahan yang harus diatasi, dan upaya mengatasi permasalahan tersebut
melalui inovasi (seringkali disebut dengan istilah “pembaharuan” meskipun
istilah ini tidak identik dengan inovasi). Inovasi ini harus merupakan hasil
pemikiran yang original, kreatif, dan tidak konvensional. Penerapannya harus
praktis di mana di dalamnya terdapat unsur-unsur kenyamanan dan kemudahan.
Semua ini dimunculkan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki situasi / keadaan
yang berhadapan dengan permasalahan.
Seperti telah dikemukakan
bahwa munculnya suatu inovasi adalah sebagai alternatif pemecahan masalah, maka
langkah pertama pengembangan suatu inovasi didahului dengan pengenalan terhadap
masalah (Rogers, 1983 ; Lehman, 1981). Identifikasi terhadap masalah inilah
yang kemudian mendorong dilakukannya penelitian dan pengembangan (R&D) atau
evaluasi kurikulum, yang dirancang untuk menciptakan suatu inovasi.
Dalam hal ini perlu untuk
diperhatikan bahwa inovasi akan mempunyai makna jika inovasi tersebut
diterapkan atau diadopsi, sebab jika inovasi tersebut tidak diterapkan/
diadopsi/disebarluaskan maka inovasi tersebut hanya akan menjadi inovasi yang
tidak terpakai. Terhadap pengadopsian ini dikenal strategi sentralisasi dan
strategi desentralisasi. (disebut penyebaran/difusi inovasi jika ditinjau dari
sisi pengembang inovasi, sedangkan adopsi inovasi merupakan prosedur yang
dilihat dari sisi calon pemakai/adopter). Baik strategi sentralisasi maupun
desentralisasi akan memunculkan permasalahan baru pada saat adopsi/difusinya.
Dari semua pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa di dalam inovasi ada
kegiatan menciptakan sesuatu hal baru yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
oganisasi. Menurut Timpe (2002: 421), “Penciptaan sesuatu hal baru di sini erat
kaitannya dengan teknologi baru, produk-produk baru maupun metode yang baru,
sehingga ketika menyebut istilah inovasi membuat sebagian besar orang berpikir
pertama-tama tentang teknologi, produk-produk baru, dan metode-metode baru
untuk membuatnya”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, agar setiap organisasi dapat
sustainable dalam lingkungan dinamis yang selalu berubah, maka perlu
menumbuhkan dan melakukan inovasi secara terus-menerus yang dikenal dengan
inovasi tiada henti. Inovasi yang tiada henti itu maksudnya adalah inovasi yang
dilakukan secara terus menerus dalam berbagai hal dan selalu menyesuaikan
dengan perkembangan zaman.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Beerdasarkan
rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tingkat keaktifan mahasiswa TP
2010 reguler sangat tinggi dan cermat dalam menggapi forum pertanyaan diskusi
facebook. Sehingga forum diskusi facebook berperan penting dalam pencarian
informasi sebelum mata kuliah tatap muka berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar